LABUR – KEUSKUPANATAMBUA.ORG – Sebanyak 40 orang Pelayan Pastoral di KUB dan Lingkungan se-Paroki Santo Arnoldus Janssen Labur mengikuti Pelatihan Memimpin Ibadat Tanpa Imam di Gereja Paroki Labur, Sabtu, 08/06/2024. Pelatihan tersebut dipandu langsung oleh Penulis Buku “Aneka Ibadat Komunitas Basis”, Yosef M.L. Hello.
Dalam kata pembukaannya, Pastor Paroki Labur, RD. Maxi Sikone Pakaenoni, mengatakan “Ini adalah kesempatan emas bagi para pelayan pastoral mulai dari Pengurus Komunitas Umat Basis sampai Tim Pastoral Lingkungan untuk melatih diri dengan baik agar trampil memimpin ibadat di KUB dan Lingkungan.” Menurut mantan anggota Dewan Pengurus Credit Union Kasih Sejahtera Atambua itu, sudah saatnya umat awam membekali diri untuk menjadi pemimpin ibadat yang handal sehingga pada saat dibutuhkan untuk memimpin ibadat di KUB dan Lingkungan, dapat tampil menjalankan tugas dengan baik.
Selanjutnya pelatihan yang diikuti para pengurus dan Lingkungan se- Paroki Labur itu, berlangsung marathon meliputi 4 materi yakni: 1) Ketrampilan Mengelolah Komunitas Basis: Alasan Awam menjadi Pemimpin; 2) Trampil Memimpin Ibadat dan Memahami bagian-bagian penting dari Ibadat; 3) Trampil Membaca Kitab Suci dan Menyusun Renungan; 4) Bagaimana Menyusun dan Membawakan Doa Spontan Katolik yang benar.
Setelah menyelesaikan ke-4 materi tersebut, para peserta pelatihan dibagi ke dalam kelompok untuk melakukan penyusunan dan praktem memimpin ibadat dan membawakan renungan. Peserta dibagi dalam tiga (3) kelompok untuk menyusun dan membawakan: Ibadat Sykur Atas Hari Ulang Tahun Kelahiran Seseorang; Ibadat Syukur Ulang Tahun Perkawinan satu Keluarga; dan Ibadat Mengenang 40 Hari Kematian Seseorang.
Para peserta sangat antusias sekali mengikuti pelatihan dan praktek memimpin ibadat. Mula-mula mereka diberi kesempatan menyusun sebuah ibadat dan membagi tugas: siapa yang akan memimpin ibadat, siapa membawakan renungan; siapa yang mengangkat lagu; siapa yang menjadi lektor, dan siapa yang membawakan doa umat.
Salah seorang peserta yaitu Ketua Lingkungan Aimea, bapak Carlos mengatakan bahwa ia sangat senang sekali boleh mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Dan berharap dengan pelatihan ini mereka bisa tampil lebih baik dan percaya diri untuk menjadi pemimpina ibadat di lingkungan.
Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan resmi oleh Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen Labur dengan berkat dan perutusan kepada semua peserta untuk menjadi pelayan dan pewarta Sabda Tuhan di tengah umat beriman sekalian. Menurut, Pastor paroki Rm. Maxi Sikone Pakaenoni, Pr pelatihan yang sama akan dilakukan setiap tahun supaya semakin menambah jumlah pelayan awam juga semakin menjadikan mereka trampil dalam bertugas. ***
Peliput dan Editor: Yosef M.L. Hello