Irama traktor senja hari melingkar manis pada kedua kuping
Petani Tua topi bundar menyapa lembut penuh manis sambil membalut tubuh aroma lumpur
Senja ini senja cakap-cakap
Udara melukis miniatur senja pada tubuh kolam mulai dari rebis-rebisnya
Terlukis indah awan memerah
Terpatri rasa menukik dalam
Irama musik Sahilatua Untukmu Gadisku seakan menjadi rekan tetap sebuah speaker tua di sudut gubuk
Bunyi langkah bersahutan pertanda melintas sosok para petani
Cakap-cakap sore memuat dalam irama saudara
Indah tak pakai tanya. Lembut tanpa protes. Cinta memang membuahkan cakap
RD. Yudel Neno
(Pondok PETANI TUA – Sawah Paroki Lurasik, 12 Januari 2024)