Browsing: Berita Keuskupan Atambua

Perayaan Ekaristi dipimpin Bapak Uskup sebagai Selebran Utama didampingi Pater Vikjen Keuskupan Atambua (Pater Vincent Wun, SVD), Pater Provinsial SVD Timor (Pater John Eduk, SVD), Deken Mena (Rm. John Seran Nahak, Pr), Deken Kefa (Rm.Kanis Oki, Pr), Deken Malaka (Pater Roni Moesaku, SVD) dan Deken Belu Utara (Rm. Agus Seran) sebagai Imam Konselebran.

Sembari merefleksikan tentang menguatnya elitisme leadership presbyteral, Bapak Uskup menempatkan desakan Paus Fransiskus dalam kancah pastoral, bahwasannya setiap pelayan pastoral dituntut untuk tidak hanya sinodal tetapi juga berani mengambil langkah exhodal (berani keluar dari kebersamaan dan kenyamanan untuk melanjutkan perjalanan), sama seperti Musa yang berani keluar dari pola jajah Firaun demi keselamatan Bangsa Israel.

Bapak Uskup memberikan catatan kritis bagi pola kehidupan ekonomi umat. Menurut Bapak Uskup, pola hidup umat seringkali bersifat STEL (Selera Tinggi Ekonomi Lemah). Kelemahan yang merasuki kehidupan umat menurut Bapak Uskup, akarnya ialah Kekuatan Salib dan Daya Penebusan Kristus belum menjadi inspirasi untuk kehidupan ekologis. Tambahan catatan penting lainnya ialah adanya fakta lemah kemauan, lemah pengetahuan, dampaknya pula pada lemahnya ekonomi.

Uskup Emeritus meninggal pada tanggal 6 Januari 2024 di Rumah Sakit Mgr. Gabriel Manek, Atambua. Uskup yang berasal dari Adonara Flores Timur itu lahir pada 2 Januari 1929. Pada 21 September 1982 Beliau ditahbiskan menjadi Uskup di Atambua, dengan jabatan sebagai Uskup Tituler Zaba dengan moto tahbisan: “Maranata: Tuhan datang!”. Pada 3 Februari 1984 diangkat sebagai Uskup Atambua dan pada 9 Mei 1984 menerima jabatan Uskup Atambua