Browsing: Berita Keuskupan Atambua

Maka, para imam dipanggil untuk terus membarui hidup rohaninya. Jangan biarkan kemalasan menjadi pintu masuk bagi kehancuran panggilan. Jadikan doa, Ekaristi, dan kesetiaan pada Kristus sebagai kekuatan utama dalam pelayanan. Imam yang berakar dalam Kristus tidak akan mudah goyah, sebab ia hidup bukan dengan kekuatannya sendiri, melainkan dalam rahmat Tuhan yang setia menyertai.

Dalam kesempatan yang sama, Rm. Yudel Neno, Pr, selaku Sekretaris Komisi Kepemudaan Keuskupan Atambua, mengapresiasi langkah konkret yang telah dilakukan oleh Pastor Paroki, Romo Moderator, Seksi Kepemudaan Paroki, dan seluruh OMK. Ia kembali menegaskan pentingnya persaudaraan dalam karya pastoral, menekankan bahwa kasih yang kuat menciptakan kerendahan hati yang besar.

Uskup menyoroti tantangan dalam dunia pendidikan, di mana ilmu yang tersedia sering kali tidak sebanding dengan kemampuan siswa dalam menyerapnya. Ia menekankan bahwa tanpa belajar, seseorang bisa menjadi objek eksploitasi dan bahkan perusak bagi dirinya sendiri. Ia juga menekankan pentingnya berpikir kritis agar tidak menjadi orang yang tidak berguna. Dalam konteks Masa Prapaskah, Uskup Atambua mengajak para pelajar untuk melakukan tobat sekolah dan tobat konsumsi, menekankan pentingnya pola makan sehat, serta mewaspadai bahaya zat adiktif yang dapat memengaruhi pola kerja otak dan pengambilan keputusan.