
Atapupu-Keuskupanatambua.org Kemarin, Kamis, 30 Mei 2024, sebanyak 26 Animator/animatris SEKAMI dan 112 Anak SEKAMI mengikuti kegiatan pelatihan dan penyengaran SEKAMI di Aula Gereja Paroki Stella Maris Atapupu.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh seksi KKI Paroki Stella Maris Atapupu dan bekerjasama dengan Komisi KKI Keuskupan Atambua.
Animasi dan penyegaran ini kali ini diisi dengan materi tentang Sejarah Sekami, Bagaimana Cerdas Bemisi, Spiritualitas Misioner, dan dinamika-dinamika, yel-yel serta lagu Sekami.
Kegiatan ini dibuka dengan bersama-sama menyanyikan lagu Vos Amici Me Estis dan mengucapkan visi, misi serta slogan Keuskupan Atambua. Lalu dilanjutkan dengan sekapur sirih yang disampaikan oleh pastor Paroki Stella Maris Atapupu, Rm. Gregorius Zainudin Dudy, Pr.
Menurut Romo Goris, begitulah biasanya pastor ini disapa, kegiatan Sekami ini sangat penting untuk pertumbuhan iman anak-anak. “Selama ini kegiatan Sekami di paroki sudah mati atau tidak dijalankan dengan baik, jadi saya harap para peserta dapat mengikuti kegiatan Sekami ini dengan penuh semangat dan berkonsentrasi penuh”, lanjutnya sekaligus membuka kegiatan tersebut secara resmi.
Para peserta dan pendamping (animator/tris) sangat bersemangat selama mengikuti kegiatan ini. Mereka juga terlihat sangat antusias dalam mendengarkan materi-materi yang disampaikan oleh tim Sekami Keuskupan Atambua, Suster Klarentin, FSGM, Ibu Maria Kunera Soi, dan Oktofianus Klau.
Melalui materi-materi ini, para animator/tris dan anak-anak Sekami diajak untuk tahu apa itu Sekami dan selanjutnya memiliki kecerdasan dalam bermisi. Para animator/tris juga tahu tentang Spiritualitas misi yang menjadi dasar semangat misioner anak-anak Sekami.

Banyak ragam tepuk, yel-yel Sekami juga diberikan kepada anak-anak dan animator/tris. Semuanya bukan hanya sekedar hura-hura tetapi mengandung pesan serta pengtahuan rohani yang mendalam tentang Kitab Suci, karya misioner, dan pewartaan.
Selain materi-materi dan yel-yel Sekami serta lagu-lagu Sekami, animasi ini juga diisi dengan permainan-permainan menarik bagi anak-anak.
“Saya bersyukur karena terpilih untuk mengikuti kegiatan ini, dan saya sangat senang karena bisa bertemu dengan teman-teman dari sekolah lain dan belajar banyak lagu dan yel-yel Sekami”, ujar Jesen Faria, salah satu peserta kegiatan sekami paroki Stella Maris Atapupu.
Momen ini juga digunakan oleh para animator/tris Sekami Paroki Stella Maris Atapupu bersama tim KKI Keuskupan Atambua merancang kegiatan mingguan, bulanan dan tahunan agar kegiatan Sekami di paroki Stella Maris Atapupu dapat tetap aktif dan berkelanjutan.
‘‘Dengan adanya kegiatan pelatihan dan penyegaran bahan Sekami ini, kami berharap kegiatan Sekami di paroki kita dapat hidup dan berjalan kembali, karena dari sejak masa pandemi Covid-19 kegiatan sekami tidak ada dan mati total”, kata pak Anis, salah satu animator paroki Stella Maris Atapupu.
Suster Anna, YMY yang juga menjadi salah satu animatris mengusulkan agar kegiatan Sekami ini harus dijadwalkan sekali dalam seminggu sehingga ada kesinambungan dan keberlanjutan. Ia berharap melalui kegiatan ini, anak-anak Sekami dapat saling mengenal dan berbagi pengalaman, sehingga mereka dapat tumbuh bersama dalam iman dan semangat hidup katolik; doa, derma, kurban, dan kesaksian.
Kegiatan ini dimulai tepat pukul 09.00 Wita dan berakhir pukul 16.30 Wita.
Meski menyita waktu yang cukup panjang tetapi anak-anak dan para animator/tris tidak kelihatan bosan dan lelah. Ragam tepuk, yel-yel, permaianan-permainan yang diragakan, dan lagu Sekami membuat mereka tetap bersemangat.

Suster Klarentin, FSGM sebagai Sekretaris Komisi KKI Keuskupan Atambua ketika memberikan pesan terakhir kepada para anomator/tris, sangat menekankan pentingnya kreativitas dalam menyampaikan materi-materi Sekami kepada anak-anak sehingga mudah direrima. “Materi-materi yang disampaikan ke anak-anak tidak bersifat kaku (baca, duduk, dengar red) tetapi bisa menggunakan banyak sarana baik aneka tepuk, gerak-lagu, dan aneka permainan” tegasnya lagi.
Semoga kegiatan Sekami di Paroki Setella Maris Atapupu tetap aktif dan berkelanjutan sehingga iman anak-anak tetap terpelihara.
***
Laporan/ Penulis: Ica Casto (Katekis Paroki Stella Maris Atapupu)
Editor : Okto Klau