Atambua, keuskupanatambua.org – Komisi Kepemudaan (KomKep) Keuskupan Atambua (KA) selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor), Kamis 22 Februari 2024 di Emaus Pastoran Center (EPC).
Rakor dihadiri oleh Moderator OMK, Badan Pengurus OMK, Seksi Kepemudaan Paroki-Paroki se-Keuskupan Atambua dan Komisi Kepemudaan KA. Seluruh Peserta yang hadir, berjumlah 190 orang.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Komisi KomKep KA, Rm. Yoris Giri, Pr dipandu Rm. Yudel Neno, Pr, Sekretaris Komisi Kepemudaan KA.
Rakor ini menghadirkan tiga Narasumber; Yang pertama, Ketua Komisi KomKep KA, Rm. Yoris Giri, Pr. Yang kedua, Bapak Yos Hello, Sekretaris Umum PUSPAS KA dan Saudara Engel Seran, salah satu OMK Paroki Fatubenao, sekaligus pegiat literasi budaya dan digital.
Dalam materinya, Rm. Yoris mengangkat pentingnya semangat berbasiskan persaudaraan dalam kegiatan-kegiatan OMK. Dengan mengangkat poin-poin penting dalam Christus Vivit (Kristus Hidup), Anjuran Apostolik Paus Fransiskus, Rm. Yoris mengajak seluruh Peserta untuk benar-benar menjadikan Kristus sebagai landasan dan inspirasi di tengah segala kegiatan OMK.
Sementara itu, Bapak Yos Hello, dengan berpedoman pada Sinodalitas (Persekutuan), Pak Yos mengajak seluruh OMK untuk benar-benar membathinkan Visi-Misi KA sebagai landasan dalam eksen pastoral kegiatan OMK.
Ajakan kreatif pun datang dari Saudara Engel Seran. Dengan bertolak dari pengalaman, Saudara Engel mengangkat tentang pentingnya kecerdasan digital dalam mendorong kreativitas yang berujung pada inovasi .
Kegiatan berlangsung antusias. Evaluasi program OMK dari Paroki-Paroki berlangsung per Dekenat. Ada empat Dekenat, yakni Dekenat Kefamenanu, Dekenat Malaka, Dekenat Malaka dan Dekenat Mena. Evaluasi dipandu oleh Sekretaris Komisi. Dalam kesempatan ini, para Moderator diberi kesempatan untuk menyampaikan hal-hal penting dan krusial.
Ada empat hal yang menonjol dalam evaluasi ini. Yang pertama tentang komunikasi lintas Pastor Paroki, Moderator, OMK dan Sie Kepemudaan dalam giat pastoral OMK. Yang kedua tentang Pastoral OMK yang terencana dengan matang sehingga tidak terkesan sapurata. Yang ketiga tentang pentingnya kedudukan hukum (legal standing) sumber daya ekonomi dalam mitra kerja dengan pemerintah dalam kegiatan-kegiatan OMK. Yang keempat tentang pentingnya peranan OMK sehingga tidak dibubarkan dan tidak boleh dibubarkan. Yang kelima tentang penting adanya arah dasar pastoral kegiatan OMK.
Evaluasi, diskusi dan tanggapan berlangsung lancar.
Pada akhir kegiatan, Rm. Yoris menyampaikan terima kasih kepada Bapak Uskup, Pater Vikjen, para Pastor Paroki, pada Moderator OMK, Badan Pengurus OMK dan OMK serta Seksi Kepemudaan dari Paroki-Paroki se-Keuskupan Atambua yang telah hadir dalam kegiatan Rakor. Terima kasih juga disampaikan kepada Pimpinan EPC, Rm. John Oki, Permasalahan atas makanan ringan dan konsumsi.
Untuk diketahui, evaluasi program OMK tahun 2023 dan program kerja OMK tahun 2024, semuanya dimasukkan ke komisi untuk selanjutnya dirangkum.
Laporan : RD. Yudel Neno (Sekretaris Komisi Kepemudaan KA
Editor : Rm. Frans Katino, Pr (Sekretaris Komisi Komsos KA)