Pasutri Kris-Densi: Menyimpan untuk pendidikan Anak (dokpri).

keuskupanatambua.org,. Sebanyak 11 pasangan suami istri (pasutri) Katolik mengikuti pendampingan keluarga balita di Paroki Santo Gerardus Nualain pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Kelompok Tetap

RD. Kristo Etan, Pr selaku Moderator Keluarga Paroki Nualain pada pembukaan kegiatan ini mengatakan bahwa keluarga Katolik dewasa ini dihadapkan dengan berbagai masalah dan tantangan. Dan untuk membantu para keluarga keluar dari persoalan-persoalan itu salah satunya adalah melalui pendampingan dan pembinaan yang terus menerus dan berkelanjutan.

RD. Kristo Etan: Satu Kelompok Dampingan (dokpri)

“Keluarga-keluarga Katolik banyak yang mengalami berbagai persoalan hidup. Dan karena itu mereka perlu mendapatkan pendampingan dan pembinaan yang terus menerus”, kata RD. Kristo Etan.

Pastor Pembantu Paroki Santo Gerardus Nualain itu juga meminta agar ke-11 pasangan suami istri yang mengikuti kegiatan pendampingan hari ini untuk membentuk satu kelompok tetap agar mudah dipantau dan didampingi sehingga mereka dapat menjadi kelompok inti pendampingan keluarga di paroki Nualain.

Keluarga yang Unggul, Cerdas dan Sejahtera

Kegiatan hari ini dipandu oleh Tim Komisi Keluarga Keuskupan Atambua. Dalam pemaparannya tentang visi dan misi pastoral keluarga, Sr. Fridolin Teme SSpS menegaskan pentingnya keterlibatan dan partisipasi dalam hidup menggereja dan memasyarakat guna menciptakan keluarga katolik sesuai visi dan misi keuskupan Atambua yaitu keluarga yang unggul, cerdas dan sejahtera.

“Sebagai umat Keuskupan Atambua, kita dipanggil untuk ikut melaksanakan visi dan misi Bapak Uskup Atambua untuk menciptakan keluarga-keluarga katolik di keuskupan ini yang unggul dalam iman, ilmu dan moral; cerdas dan sejahtera dalam terang iman dan persahabatan kristiani”, kata Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Atambua itu.

Untuk itu, mantan Misionaris di Brasil selama 28 tahun itu meminta keluarga-keluarga balita peserta pendampingan  untuk juga memperhatikan dan mengupayakan tanaman dapur hidup untuk meningkatkan gizi dan kesehatan keluarga.

Pendidikan Anak Diutamakan

Sementara itu, Yosef M.L. Hello, S.Pd. M.Hum, anggota tim pendamping keluarga balita dalam sharingnya mengemukakan pentingnya pendidikan iman bagi anak-anak dalam keluarga. Beliau mengatakan, “anak-anak adalah buah hati kita, titipan Tuhan melalui orang tua. Mereka tidak minta untuk dilahirkan. Tetapi mereka ada karena perbuatan cinta suami istri. Karena itu anak-anak buah cinta orang tua harus dididik dalam iman dan cinta, supaya mereka bertumbuh dan berkembang dalam semangat cinta kasih pula”.

Selanjutnya pada akhir sesi, Sekretaris Umum Puspas Keuskupan Atambua itu, mengajak para pasutri balita untuk membuat rencana konkrit, apa yang akan dilakukan setelah mengikuti kegiatan pendampingan ini.

Salah satu pasutri peserta, Kris – Densi mengungkapkan kegembiraan mereka karena telah diikutsertakan dalam kegiatan ini meskipun usia perkawinan mereka bukan balita lagi. Pasutri Kris-Densi berniat untuk mengupayakan simpanan pendidikan bagi pendidikan lanjut  putera-puteri mereka.

RD. Okto Taek, Pastor Paroki Nualain (dokpri)

Kegiatan pendampingan pasutri di paroki Santo Gerardus Nualain ini merupakan satu-satunya kegiatan yang direncanakan oleh paroki yang melibatkan Komisi Keluarga Keuskupan Atambua pada tahun 2022 ini.

Pada acara pembukaan hadir pula Pastor Paroki Nualain, RD. Okto Taek; Ketua Dewan Pastoral Paroki Nualain dan Seksi keluarga DPP. ***

Peliput: Yosef Hello

Editor : Okto Klau

SHARE