Mgr. Dominikus Saku, Pr Menerimakan Sakramen Krisma Kepada Ribuan Umat Katolik di Keuskupan Atambua di Bulan April ini

0
192

Gambar, dari atas Penerimaan Sakramen Krismas di Paroki Seon, Penjemputan Bapak Uskup di Paroki Wemasa, Pengajaran iman dan penerimaan Sakramen Krisma di paroki Mena. Sumber: dok. pribadi/keuskupanatambua.org

Keuskupanatambua.org- Sejak 17 April Minggu II Paskah, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr mulai berkeliling dari paroki ke paroki untuk menerimakan Sakramen Krisma bagi ribuan umat Katolik.

Kerinduan umat untuk menerima Sakramen Krisma sangat tinggi. Untuk tahun ini saja, ada 26 paroki dari jumlah 67 paroki di Keuskupan Atambua yang akan mendapatkan pelayanan penerimaan Sakramen Krisma dari Bapak Uskup Dominikus Saku. Program penerimaan sakramen Krisma ini telah terkalenderkan dalam program kerja Keuskupan Atambua tahun 2023.

Tahun lalu saja, meski masih ada pembatasan-pembatasan di sana sini karena pandemi covid 19 yang masih tinggi, tetapi Uskup Domi memiliki kesempatan untuk melayani umat menerimakan Sakramen Krisma di 20-an paroki. Meski demikian, peserta yang menerima Sakramen Krisma dibatasi.

Wilayah Keuskupan yang cukup besar dengan jumlah paroki yang banyak memerlukan strategi pastoral yang matang agar semua kebutuhan rohani umat bisa terlayani.

Keuskupan Atambua sendiri meliputi 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan kabupaten Malaka. Ada 4 dekenat dan 67 paroki. Jumlah paroki yang banyak menyebabkan setiap paroki baru akan mendapatkan pelayanan penerimaan Krisma 5 sampai 6 tahun sekali. Hal inilah yang menyebabkan jumlah calon penerima Krisma di paroki-paroki jadi membludak.

Uskup Domi memulai lawatannya dari dekenat Malaka, yaitu paroki Sta. Theresa Calcuta Hanemasin. Di paroki ini, sebanyak 439 peserta yang telah dipersiapkan dengan matang oleh para pembina, diterimakan Sakramen Krisma oleh Uskup Domi. Perayaan penerimaann Sakramen Krisma berlangsung pada 19 April jam 8 pagi oleh Bapak Bapak Uskup bersama dengan Pater Rony Moensaku, SVD selaku Deken Malaka dan Romo Pastor Paroki, RD. Kornelis Subani.

Dari Hanemasin, Bapak Uskup kemudian bergerak ke Paroki Salib Suci Weoe yang kini digembalai oleh RD. Renso Tae Lake, dengan jumlah peserta Krisma 311. Perayaan penerimaan Krisma terjadi pada Kamis, 20 April 2023.

Rangkaian lawatan di dekenat Malaka berakhir di Paroki St. Laurensius Wemasa. Penerimaan Sakramen Krisma berlangsung pada Jumat, 21 April 2023. Peserta Krisma di paroki Wemasa berjumlah 607. Seperti di Hanemasin dan Weoe, Bapak Uskup menerimakan Sakramen Krisma bersama Pater Deken dan Pastor Paroki Wemasa, yaitu RD. Fransiskus Seran.

Kesan Bapak Uskup sangat positif dalam kunjungannya kali ini. Menurut beliau, kesadaran umat dalam berliturgi sudah cukup baik. Menurut delegatus Kesehatan KWI ini, kesadaran umat itu dapat terlihat dari partisipasi dan kesadaran umat yang tinggi akan pentingnya berliturgi yang baik dan benar. “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak-Bapak Pastor Paroki dan umat karena kesadaran umat akan liturgi begitu hidup disertai dengan kesadaran akan berliturgi yang benar”, kata Bapak Uskup ketika menyampaikan satu dua pesan pastoral di Paroki St. Laurensius Wemasa.

Para peserta Krisma juga dipersiapkan dengan baik sehingga layak untuk menerima pengurapan minyak Krisma oleh Bapak Uskup.

Dari dekenat Malaka, Uskup Domi kemudian bergerak menuju dekenat Mena dengan paroki Sta. Filomena Mena menjadi start awal. Jumlah peserta penerima Sakramen Krisma di paroki Mena cukup banyak, yaitu 1409. Untuk itu dalam penerimaan Sakramen tersebut, Bapak Uskup dibantu oleh Deken Mena, RD. Yohanes Seran dan beberapa pastor yang ditunjuk oleh Bapak Uskup.

Meski jumlah peserta banyak, perayaan dilangsungkan satu kali. Setelah gladi di pagi hari, kemudian dilanjutkan dengan pengajaran iman dari Bapak Uskup. Setelah pengajaran iman itu, langsung disambung dengan misa penerimaan sakramen Krisma kepada para peserta. Perayaan Ekaristi dimulai pukul 11.45 wita dan berakhir pukul 14.30 wita.

Dari paroki Mena, Bapak Uskup melanjutkan kunjungannya ke paroki Sta. Maria Bunda Allah Ponu. Di paroki Ponu, Bapak Uskup menerimakan Sakramen Krisma kepada 892 peserta yang telah dipersiapkan. Penerimaan Sakramen Krisma di paroki Ponu dibuat dalam 2 gelombang. Gelombang pertama pada 25 April 2023 dan gelombang kedua di hari berikutnya, 26 April 2023.

Selesai dari sana, Bapak Uskup bergerak kembali ke Malaka, yaitu paroki Kristus Raja Seon dengan jumlah peserta 1.048. Seperti di paroki Mena, acara pengajaran iman dari Bapak Uskup langsung disambung dengan perayaan Ekaristi penerimaan Sakramen Krisma. Perayaan Ekaristi dimulai tepat pukul 10.30 wita tersebut berakhir pada pukul 13.00 wita.

Lawatan Bapak Uskup untuk menerimakan Sakramen Krisma di paroki-paroki di bulan April diakhiri dengan penerimaan Sakramen Krisma di Paroki Roh Kudus Halilulik. Jumlah peserta di paroki Halilulik yaitu 1.479.

Dengan demikian total penerima Krisma dari 7 paroki tersebut adalah 6.185. Jumlah ini terbilang cukup fantastis. Hal ini disebabkan oleh karena adanya penundaan akibat covid 19 yaitu antara tahun 2020 hingga tahun 2021.

Meski harus diakui bahwa masih banyak jumlah umat yang belum tersentuh pelayanan untuk menerima Sakramen Krisma tetapi dengan strategi dan pendekatan pastoral yang baik, nantinya semua umat akan mendapatkan pelayanan.

Sakramen Krisma merupakan salah satu sakramen dari 7 Sakramen yang harus diterima oleh seorang anggota Gereja Katolik. Sakramen Krisma sangat penting bagi kehidupan iman seorang pengikut Kristus karena bersama sakramen permandian dan sakramen Ekaristi merupakan sakramen inisiasi Kristen yang memasukkan seseorang ke dalam satu tahapan hidup baru sebagai anggota Gereja atau pengikut Kristus.

Masih ada 19 paroki lagi yang akan mendapatkan pelayanan penerimaan Sakramen Krisma di bulan Mei dan akan berakhir di bulan Oktober.

Laporan/penulis : Okto Klau
Editor: Yoseph Hello

SHARE