Doa dan Kerja. Sumber:idxchannel.com
Pada hari ini, Yesus melalui tindakan-Nya, mengajarkan dan mengingatkan kita akan pentingnya membangun relasi yang mesra dengan Allah.
Di tengah segala kesibukan dan hiruk pikuk pelayanan-Nya, Yesus masih menyempatkan diri untuk berdoa.
Sebagai pengikut Kristus, kita harus mengikuti apa yang dibuat oleh Yesus. Kita pun harus bisa meluangkan waktu dan menyempatkan diri untuk berdoa kepada Allah di tengah segala kesibukan dan hiruk pikuk harian kita.
Kerap kali kesibukan kerja, pelayanan, pastoral dan sebagainya itu kita jadikan sebagai alasan untuk tidak lagi berdoa. “Saya tidak bisa berdoa karena kegiatan saya hari ini terlalu padat.”
Kerja rajin itu boleh. Melayani secara sungguh dan total boleh dan bagus sekali. Tetapi, mengabaikan doa hanya karena kerja rajin dan melayani secara sungguh itu tidaklah bijaksana. Doa adalah daya bagi kita. Dari sanalah kita timba kekuatan dan rahmat dari Allah.
Hidup kita ibarat telpon genggam dan doa adalah charger yang berguna untuk mengisi daya. Kita perlu mengisi daya agar hidup kita tidak jadi loyo, redup dan mati.
Berdoalah senantiasa. Semakin kita sibuk, justru semakin kita harus setia berdoa supaya kita tidak kehabisan daya, semangat dan kekuatan.
Tuhan Yesus, tuntunlah kami untuk setia membaktikan diri kepada-Mu dalam doa dan karya kami. Amin.
Selamat pagi dan selamat hari baru. Dalam Yesus kita bersaudara. Tuhan memberkati.
Salam Kasih dan Doa,
Romo Eman Kiik Mau, Pr