keuskupanatambua.org-Perpas XI Regio Nusra dengan Keuskupan Atambua sebagai tuan rumah berlangsung dari tanggal 22 hingga 27 Juli 2019. Pertemuan para Waligereja Nusa Tenggara ini dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Keuskupan Atambua pernah menjadi tuan rumah Perpas IV pada tahun 1990. Perpas XI diikuti oleh tujuh orang Uskup dan 107 utusan imam, suster dan awam lainnya dari delapan keuskupan. Perpas XI menggumuli tema “Gereja Nusa Tenggara Peduli Migran dan Perantau”.
Mgr. Dr. Dominikus Saku, Uskup Atambua menyambut dengan gembira kehadiran para peserta Perpas XI dengan ucapan selamat datang dan pengalungan selendang khas Timor kepada para Bapak Uskup yang didahului dengan acara Hasehawaka oleh wakil umat Keuskupan Atambua di depan Gereja Katedral Santa Maria Imaculata Atambua. Sementara itu, Ketua Umum Panitia, Drs. Petrus Bere atas nama umat Keuskupan Atambua dalam laporan panitia mengungkapkan kegembiraannya sebagai umat Allah yang boleh dipercaya oleh pimpinan Gereja untuk mengatur dan melayani para tamu istimewa dari keuskupan-keuskupan Nusra dalam pertemuan pastoral yang sangat bermartabat ini.
Misa pembukaan Perpas XI dilaksanakan di Katedral Atambua dengan Selebran Utama adalah Mgr. Dominikus Saku, selaku Uskup tuan rumah dan sekaligus sebagai Sekretaris Konferensi Waligereja Nusra wilayah Selatan. Dalam sekapur sirihnya, Uskup Domi sebagai tuan rumah mengajak para Bapak uskup dan peserta Perpas XI untuk sejenak meninggalkan kesibukannya dan masuk lebih dalam pada pertemuan ini untuk mendalami tema yang cukup relevan dan menarik yakni pastoral Migran dan Perantau.
Koor Misa Pembukaan dimeriahkan oleh Paduan Suara umat Lingkungan Ratu Raosari Tenukiik, Paroki Katedral Atambua.