Atambua, keuskupanatambua.org – Pada tanggal 15 Februari 2024, diadakan perayaan Ekaristi memperingati 40 hari meninggalnya Almarhum Mgr. Anton Pain Ratu, SVD, Uskup Emeritus Keuskupan Atambua di Gereja Katedral Keuskupan Atambua.
Perayaan dipimpin oleh Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr dan didampingi oleh Pater Vikjen Keuskupan Atambua, Pater Provinsial SVD Timor, dan sejumlah besar imam.
Perayaan yang berlangsung khidmat itu dihadiri oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belu, Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara, Biarawan/i dari berbagai Kongregasi di Keuskupan Atambua, utusan DPP/DKP se-Keuskupan Atambua dan umat Paroki Katedral.

Dalam homilinya, Uskup Atambua menegaskan bahwa hidup Mgr. Anton sejak ditahbiskan hingga kematiannya, kurang lebih 65 tahun, diabdikan di Keuskupan Atambua. Uskup Anton datang ke Timor, sebagaimana dalam bacaan pertama pada perayaan hari itu, “Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu”. Ditegaskan oleh Uskup Dominikus bahwa Uskup Anton telah memberikan seluruh dirinya untuk membangun Tubuh Mistik Kristus, umat di Keuskupan Atambua. Semuanya itu sebagai kurban yang lengkap. “Kurban yang lengkap. Kurban jiwa dan raga, yang menurut Kitab Ibrani dilaksanakan Tuhan Yesus untuk menggenapkan penebusan seluruh umat manusia” demikian ditegaskan Uskup Dominikus dalam homilinya.

Di tempat terpisah, Uskup Dominikus juga mengucapkan limpah terima kasih kepada keluarga, para imam konselebran, jajaran pemerintah dan seluruh umat yang hadir dalam memperingati 40 hari meninggalnya Uskup Anton tersebut.
Uskup Emeritus meninggal pada tanggal 6 Januari 2024 di Rumah Sakit Mgr. Gabriel Manek, Atambua. Uskup yang berasal dari Adonara Flores Timur itu lahir pada tanggal 2 Januari 1929. Pada tanggal 21 September 1982 Beliau ditahbiskan menjadi Uskup di Atambua, dengan jabatan sebagai Uskup Tituler Zaba dengan moto tahbisan: “Maranata: Tuhan datang!”. Pada tanggal 3 Februari 1984 diangkat menjadi Uskup Atambua dan pada tanggal 9 Mei 1984 menerima jabatan Uskup Atambua.
Beliau digelari oleh Umat Keuskupan Atambua sebagai Uskup 3-BER. Uskup Politik, Uskup pecinta lingkungan hidup dan Uskup yang mengumat karena “jam terbang ke umat yang tinggi”.

Uskup Anton membuat surat pengunduran diri kepada Paus di Roma, sesuai dengan Kanon, pada tanggal 22 April 2003. Surat tersebut direstui Roma dan sejak tanggal 2 Juni 2007 Beliau diangkat sebagai Pengurus Apostolik Keuskupan Atambua sampai tanggal 21 September 2007 saat Beliau menyerahkan jabatan uskup Atambua kepada penggantinya Mgr. Dr.Dominikus Saku, Pr.
Laporan : Rm. Frans Katino