Ilustrasi Najis. Detik.com


Markus 7: 20-23: “Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”

Orang bilang dari mata turun ke hati. Dari hati baru bisa memutuskan yang baik atau yang jahat. Yesus menegaskan hal ini ketika berhadapan dengan orang Farisi yang terlalu menekankan hal lahiriah atau soal makan minum. Najis dan tidaknya terlalu diperhatikan. Sementara bagi Yesus yang menajiskan itu yang keluar dari hati manusia.

Oleh karena itu pembentukan hati nurani penting lewat firman Tuhan dan doa-doa sehingga apa yang diputuskan adalah hal yang baik yang berkenan di hati Tuhan. Biasa yang berkenan di hati Tuhan itu pasti baik untuk sesama kita.

Biarkan Roh yang membimbing hati agar buah Roh itu kelihatan. Galatia 5:22 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,” dari hati kita yang menyatu dengan Tuhan dapat menghasilkan buah-buah kebaikaƱ.

Kita berdoa: “Allah Bapa yang baik, syukur atas Roh Kudus yang hidup di dalam hati kami. Semoga dalam bimbingan Roh Kudus kami boleh menghasilkan hal baik dalam hidup kami. Mohon ampun atas kekurangan yang sudah kami lakukan dan bantulah kami untuk menghasilkan buah-buah kebaikan dalam hidup kami. Kami juga mendoakan korban gempa di Turki semoga yang meninggal bahagia di surga dan yang luput diberi kekuatan. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.”

Salam dan doa,
P. Vincentius Wun, SVD

SHARE