
Keuskupanatambua.org, Couples For Christ (CFC) sebagai Komunitas Pemerhati Keluarga merupakan bagian tak terpisahkan dari Komisi Keluarga mempunyai misi: “Keluarga Menyelamatkan Keluarga.” CFC atau Pasangan Untuk Kristus atau disingkat Pasukris telah masuk dan dikenal di Keuskupan Atambua pada tahun 2009 diperkenalkan oleh Bro. Bonnie Blando dari Jakarta, bersama Bro. Willem Way dan Bro. Barnabas Mada dari Chapter Kupang.
Memasuki usia 16 tahun menjadi kesempatan untuk melakukan evaluasi dan refleksi terhadap perjalanan misi CFC di Keuskupan Atambua. Sampai dengan saat ini CFC baru sebatas dikenal di beberapa paroki seperti Tukuneno, Nela, Oenopu, Seon, Nurobo, Halilulik, dan Naesleu. Pertanyaannya mengapa CFC baru dikenal di 7 Paroki di Keuskupan Atambua? Jawabannya CFC memiliki metode dan kekhasannya tersendiri dalam merekrut anggota baru.
Setelah mengikuti Christian Life Program atau Program Hidup Kristiani yaitu mengikuti dan menyelesaikan 8 Talk (Pengajaran) baru seseorang atau pasangan suami istri diterima menjadi anggota melalui Janji Anggota Pasukris dan membentuk kelompok Household (Rumah Tangga). Setelah menjalankan kewajiban anggota selama 3 bulan (pasca CLP) akan diadakan pertemuan Orientasi Janji (selama satu hari) sejauhmana anggota telah menjalankan kewajibannya. Usai Orientasi Janji, anggota boleh merencanakan mengikuti MER alias Marriage Enrichment Reatret (I-II). Untuk dapat menjalankan tugas sebagai Ketua Household, akan mendapatkan beberapa pelatihan bagi Household Head ; Unit Head dan Chapter Head.
Memasuki Usia 16 Tahun, Couples For Christ membuka Unit baru di Paroki Betun, Dekenat Malaka melalui kegiatan CLP atau Christian Life Program yang diadakan di Aula Paroki Betun dari tanggal 6 hingga 8 Juni 2025. CLP selama tiga hari penuh itu menghadirkan pengajar-pengajar: Bro. Anselmus Kaluge (FTW Nusra); Bro. Yosef Hello dan Sis. Erna Dalung (Ketua Chapter Atambua); Bro. Fransiskus Mauk (Ketua Unit Nela); dan Bro. Stefanus Nautu (Ketua Unit Naesleu).

Pastor Paroki Santa Maria Fatima Betun, P. Hironimus Moensaku SVD dalam pembukaan CLP menyampaikan terima kasih kepada CFC Indonesia yang berkenan membuka sayapnya juga ke Dekenat Malaka, khususnya di Paroki Betun.
Menurut Pater Rony, demikian biasa disapa, “Ini adalah rahmat Tuhan yang harus ditanggapi secara positif oleh keluarga-keluarga supaya kelak mereka boleh menjadi misionaris-misionaris keluarga mulai dari keluarga mereka sendiri dan merambat ke keluarga-keluarga di sekitarnya. Tapi yang paling penting yang saya harapkan adalah keluarga-keluarga ini bisa menjadi keluarga contoh di KUB dan Lingkungannya,” pinta Pater Deken Malaka ini.
Sebanyak 18 Keluarga pilihan diikutsertakan dalam CLP ini. Usai mengikuti CLP selama tiga hari, para anggota membentuk 3 Household (HH) dan dengan demikian terbentuk pula Unit Betun. Ketiga Household yang terbentuk adalah HH Isakhar (Izakhar Ukat) ; HH Andreas (Andreas Muda); dan HH Yohanes (Yohanes Nahak), dengan ketua Unitnya Bro. Frans Klaran.

Yang menarik dari pembentukan Unit baru Malaka adalah CLP terjadi bertepatan dengan Hari Raya Pantekosta. Ini tentu bukanlah kebetulan ,namun berkat kuasa Roh Kudus yang menjadi jiwa CFC menggerakkan agar di Malaka pun Rajawali boleh terbang tinggi dan memasuki hati semua orang.
Selamat kepada Ketua Unit yang baru dan ketiga Ketua Householdnya. Selamat berkarya menjalankan misi “Keluarga Menyelamatkan Keluarga!” (Yosef Hello)