Atambua, 15 Februari 2025 – KeuskupanAtambua.org – Suasana duka menyelimuti Keluarga Besar Rm. Yohanes Seran Nahak, Pr, Pastor Paroki Santa Filomena Mena sekaligus Deken Dekenat Mena, atas berpulangnya Ayah Tercinta, Bapak Paulus Theo Nahak. Misa pemakaman yang penuh khidmat dilangsungkan pada Sabtu, 15 Februari 2025, pukul 11.00 WITA di Rumah Duka – Kuburan Cina Km 3, Atambua.
Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, dengan Imam Konselebran ; Rm. Kanis Oki, Pr (Deken Kefa), Rm. Agus Seran Berek, Pr (Deken Atambua), dan Rm. John Seran Nahak, Pr (Deken Mena-Ponu-Fafinesu), dihadiri pula oleh Puluhan Imam; para Suster, Frater, dan Umat. Kehadiran banyaknya umat menunjukkan betapa almarhum dikenal dan dihormati oleh banyak orang.
Bapak Paulus Theo Nahak lahir di Kletek pada 4 Februari 1949 dan menghembuskan nafas terakhir di rumah kediamannya pada Kamis, 13 Februari 2025, pukul 16.30 WITA. Ia berpulang dalam usia 76 tahun 9 hari, setelah mengalami kondisi kesehatan yang semakin melemah sejak pertengahan tahun 2023. Selama sakit, Beliau harus keluar masuk rumah sakit beberapa kali sebelum akhirnya dipanggil Tuhan.
Dalam kehidupan rumah tangganya, Bapak Paulus dikaruniai Empat Orang Putra, meskipun Anak Sulungnya telah lebih dahulu meninggal dunia. Salah satu anugerah besar dalam Keluarga ini adalah Putra Ketiga Neliau, Rm. Yohanes Seran Nahak, Pr, yang telah mempersembahkan diri sebagai imam Tuhan.
Dalam kata pengantar, homili, dan sambutannya, Mgr. Dominikus Saku, Pr, menegaskan bahwa kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Namun, lebih agung dari itu adalah kasih Allah yang selalu menyertai umat-Nya dalam setiap situasi. “Kehilangan memang menyedihkan, tetapi kita percaya bahwa Allah yang setia akan tetap menyertai kita,” ungkap Mgr. Domi.

Suasana haru semakin terasa saat misa pemakaman ditutup dengan doa dan penghormatan terakhir sebelum jenazah Bapak Paulus Theo Nahak dimakamkan. Seluruh keluarga dan umat yang hadir larut dalam doa, memohon agar almarhum diterima dalam pangkuan kasih Tuhan dan beristirahat dalam damai abadi.
Laporan : RD. Yudel Neno