Kemarin pujian Paskah sudah bergema. Hari ini kita masih terus bergelut dengan covid-19.
Hidup itu ibarat perjalanan salib. Meskipun sudah tiba di stasi ke-14 itu bukan berarti jalan salib sudah berakhir. Kebangkitan sudah didengungkan, tapi murid-murid tidak hanya sampai pada kubur kosong. Mereka masih harus ke Galilea untuk bertemu dengan Tuhan yang bangkit. Apakah perjalanan ke Galilea mulus tanpa tantangan? Sabar dulu! Perjalanan ke sana membutuhkan waktu dan perjuangan. Para murid harus bertemu dengan banyak orang di jalan. Selain itu masih ada berbagai alasan lain yang mengikutinya.
Selama 40 hari umat Kristiani berada dalam suasana ret-ret agung. Dalam situasi itu kita mendapatkan ‘berkat’ berupa covid-19. Semua kegiatan dalam rangka persiapan untuk merayakan paskah buyar. Kita semua disibukkan dengan corona. Semua bekerja dari rumah saja! Semua aktivitas pastoral terhenti. Kita bersyukur dapat melewati masa prapaskah dengan aman. Meskipun hati kita hancur karena tidak bisa merayakan ekaristi bersama sebagai puncak dan sumber kehidupan Kristiani. Merayakan Paskah kemenangan Tuhan. Namun terlebih lagi kita bersyukur karena di tengah-tengah krisis corona kita semua masih diberikan kesempatan untuk hidup. Itulah Paskah Tuhan.
Habis gelap terbit terang? Atau sebaliknya, habis terang masih ada gelap? Tiada Paskah tanpa Jumat Agung. Lantas sesudah Paskah? Golgota tetap ada. Yerusalem tetap ada. Ya jangan lupa masih ada Galilea. Ibarat manis jangan cepat ditelan, pahit jengan cepat dimuntahkan. Umat Kristiani sudah mencapai puncak yaitu Paskah, kebangkitan Tuhan. Tetapi tidak berhenti di situ. Umat Kristiani masih harus berhadapan dengan Covid-19 yaitu pe-er yang harus diselesaikan. Corona virus masih terus berjalan. Tanpa ujung. Entah sampai di mana?
Mari dengan semangat Paskah kebangkitan Tuhan, kita bersama-sama bahu membahu membantu pemerintah untuk memerangi covid 19. Untuk memutus rantai penularan corona ini dengan cara: tetap tinggal di rumah; selalu mencuci tangan dan menjaga kesehatan tubuh; menggunakan masker bila ke luar rumah. Dan yang paling penting adalah berdoalah selalu supaya dengan campur tangan Tuhan, virus corona ini bisa berlalu. Ingatlah selalu: Bersama dengan Tuhan, kita percaya: Badai Pasti Berlalu!
Selamat Pesta Paskah bagimu semua! (***Yosef M.L. Hello)
