keuskupanatambua.org, – Menurut kalender Liturgi Gereja Katolik, Rabu, 17 Februari 2021, Umat Katolik memasuki Masa Prapaskah atau yang dikenal dengan Aksi Puasa Pembangunan disingkat APP. Masa Prapaskah diawali dengan penerimaan abu pada hari Rabu Abu sebagai tanda tobat. Selama 40 hari yang disebut juga Masa Retret Agung ini akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain puasa dan pantang, jalan salib, pengakuan dosa dan pendalaman iman. Tema Nasional APP 2021 adalah “Membangun Ekonomi Yang Berbelarasa”.

Sehubungan dengan bahan pendalaman APP 2021 Tim Aksi Puasa Pembangunan (APP) Keuskupan Atambua telah menyedia bahan pendalaman atau Katekese dengan tema: “Pemberdayaan Ekonomi Yang Berbelarasa”. Menanggapi tema tersebut, Bapak Uskup Atambua mengatakan bahwa dalam situasi sekarang di mana kita sedang berada dalam ‘kenormalan yang baru’ bahan pendalaman harus tetap disiapkan, secara sederhana sebagaimana ditegaskan juga oleh Paus Fransiskus bahwa Gereja perlu selalu menyiapkan kerangka acuan bagi segenap umat beriman supaya dalam situasi yang sulit ini tidak kehilangan pegangan.

Ekonomi yang Kreatif dan Bersolider

Menurut Mgr. Dominikus Saku, yang dimaksudkan dengan ekonomi yang berbelarasa di sini adalah ekonomi yang bersifat kreatif atau sesuai dengan visi-misi Keuskupan Atambua disebut Unggul, Cerdas dan Sejahtera. Supaya dapat mengkonkretkan rumusan visi-misi itu, ekonomi kreatif tetap pada upaya pemberdayaan dengan tujuan agar orang mengalami kemerdekaan dan kedaulatan diri sebagai putera-puteri Allah, ciptaan Tuhan. Dalam situasi Covid-19 ini, kita mau tidak mau harus berhadapan dengan situasi krisis dan resesi ekonomi. Dengan tema ini, umat Katolik hendaknya disadarkan akan panggilannya untuk berbagi. Umat Katolik perlu disadarkan untuk berbagi. Mengapa tema ini yang harus diangkat? Menurut Bapak Uskup, selama lebih kurang 20 tahun terakhir, masyarakat kita telah kehilangan harga diri karena selalu menjadi obyek dari semua program bantuan. Karena itu orang tidak sanggup untuk berbagi. Mereka hanya bisa menerima tanpa memberi. Maka dengan tema APP tahun ini, demikian Uskup ke-4 Keuskupan Atambua itu menegaskan bahwa pada masa APP ini umat Katolik Keuskupan Atambua perlu semakin menyadari panggilannya untuk berbagi dengan orang lain. Jangan selalu ingat diri saja! Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian KWI itu mengatakan selama APP harus digalakkan gerakan agar dengan apapun yang ada padanya dipakai untuk berderma dan berbagi dengan orang lain. Untuk itu, Beliau mencontohkan gerakan “Sejumput” = setiap keluarga setiap kali membersihkan beras untuk masak hari itu, satu genggam atau 1 mok/gelas disisihkan dan dikumpulkan untuk diberikan kepada yang sangat membutuhkan. Dengan itu kita sebenarnya bisa berbagi dengan orang lain, bisa tetangga kita, bisa di lingkungan kita atau bisa lebih jauh dari kita.

Pendalaman APP 2021

Bapak Uskup juga menegaskan bahwa APP adalah aksi pemberdayaan dengan berbasis pada keluarga-keluarga Katolik. Setiap keluarga termasuk komunitas-komunitas religius Katolik mesti memiliki aksinya yang disebut APP Keluarga atau Komunitas. Sehubungan dengan bahan pendalaman APP tahun 2021 di tengah pandemi ini, Bapak Uskup Atambua  menghimbau kepada seluruh umat Katolik di bawah pendampingan para Pastor paroki untuk memperhatikan himbauan Paus Fransiskus mengenai kegiatan selama 7 tahun Laudato Si. “Saya minta satu keluarga tanam satu pohon untuk 7 tahun Laudato Si sebagai kesadaran ekologis”, pinta Bapak Uskup Domi. Lebih lanjut, kesadaran ekologis ini hendaknya dilaksanakan secara berjenjang: Sosek Paroki membuat pilot project untuk APP Paroki; Sosek Dekenat membuat pilot project untuk APP Dekenat, dan PSE/Puspas membuat pilot project untuk APP keuskupan. Dan pada akhir tahun kita melakukan evaluasi terhadap setiap pilot project yang telah dilaksanakan itu.

Bahan pendalaman iman APP 2021 dengan tema umum: “Pemberdayaan Ekonomi Yang Berbelarasa” dengan empat sub tema atau empat pertemuan, yakni:

Pertama, Belarasa: Aktualisasi Perintah Kasih (Luk 7:11-16);

Kedua: Membangun Ekonomi Yang Berbelarasa (Mat 6: 31-34)

Ketiga: Kerjasama dan Ekonomi Yang Berbelasa (Mrk 1: 16-20)

Keempat: Tobat dan Belarasa (Yoh 2: 13-17)

Selama masa aksi puasa pembangunan umat mengumpulkan derma sebagai bentuk aksi untuk membantu sama saudara kita yang berkekurangan. Selamat memasuki masa Aksi Puasa Pembangunan tahun 2021. *** (Admin)

 

 

 

SHARE