Close Menu
  • Home
  • KEUSKUPAN
  • PUSPAS
  • DEKENAT
  • PAROKI
  • RENUNGAN
  • PENGUMUMAN
  • SURAT GEMBALA
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • MUSIK SEBAGAI KATHARSIS – PENGALAMAN ESTETIS DALAM KONSER Calpestando La Terra – Sostenendo il Cielo
  • Utusan Keuskupan Atambua Siap Ikut SAGKI V
  • Bukan Berhala Menghormati Leluhur
  • Spiritualitas Kerja Berdasarkan Teladan Yusuf dan Maria
  • Utusan Keuskupan Atambua Siap Mengikuti SAGKI 2025 di Jakarta
  • Rasionalitas dan Imajinasi: Dua Sayap Normatif Akademik Menuju Kebenaran yang Terbang Tinggi
  • Kurban Roti Murni: Sang Gandum Kristus di Bawah Naungan Santa Filomena
  • Konser Trans Timor Barat, Frater Mahasiswa Filsafat Unwira Siap Gemuruh di Atambua
Facebook Instagram
  • Home
  • KEUSKUPAN
  • PUSPAS
  • DEKENAT
  • PAROKI
  • RENUNGAN
  • PENGUMUMAN
  • SURAT GEMBALA
Login
Keuskupanatambua.orgKeuskupanatambua.org
Home»Berita Keuskupan Atambua»Komisi Migran Perantau Keuskupan Atambua Gelar Sosialisasi Migrasi Prosedural bagi Agen Pastoral
Berita Keuskupan Atambua

Komisi Migran Perantau Keuskupan Atambua Gelar Sosialisasi Migrasi Prosedural bagi Agen Pastoral

Komsos Keuskupan AtambuaBy Komsos Keuskupan AtambuaJune 28, 20251 Comment73 Views
Facebook WhatsApp Twitter Telegram Pinterest LinkedIn Reddit Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Emaus – Atambua, Sabtu, 28 Juni 2025 — KeuskupanAtambua.org – Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKP-PMP) Keuskupan Atambua, bekerja sama dengan Komisi Kepemudaan Keuskupan Atambua, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Migrasi Prosedural dan Sukses Mencari Solusi Praktis Pastoral bagi Agen Pastoral Migran Perantau Paroki se-Keuskupan Atambua di Aula Dominikus Emaus. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama yakni Pak Aleks, perwakilan dari Dinas Kopnakertrans Kabupaten Belu, serta Sr. Laurentin Soeharsi, SDB, perwakilan dari KKP-PMP KWI.

Sosialisasi ini dihadiri oleh 86 peserta yang merupakan utusan dari paroki-paroki se-Keuskupan Atambua. Komposisi peserta terdiri dari anggota Dewan Pastoral Paroki (DPP) bagian Migran-Perantau serta perwakilan Orang Muda Katolik (OMK). Berdasarkan data daftar hadir, peserta berasal dari 12 paroki di Dekenat Belu (dari total 19 paroki), 9 paroki di Dekenat Mena (dari 10 paroki), 11 paroki di Dekenat Malaka (dari 20 paroki), dan 9 paroki di Dekenat Kefa (dari 20 paroki), sehingga terdapat 29 paroki yang tidak mengutus delegasi.

Acara dibuka secara resmi oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Atambua, Pater Vincent Wun, SVD. Dalam sambutan pembukaannya, beliau menegaskan bahwa meskipun wajah Keuskupan Atambua sungguh Katolik, kenyataannya masih banyak umat yang tergolong miskin. Sejak masa Uskup Pessers hingga Uskup Dominikus Saku, Pr, kemiskinan tetap menjadi realitas yang sulit diberantas.

Pater Vikjen juga menyinggung tingginya semangat konsumtif yang mengakibatkan degradasi ekonomi. Hal ini menjadi pemicu banyaknya orang merantau tanpa prosedur resmi. Ia berharap, sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran umat untuk bermigrasi secara taat prosedur dan akhirnya berkontribusi memperbaiki wajah Keuskupan.

Materi pertama dibawakan oleh Pak Aleks dari Dinas Kopnakertrans Kabupaten Belu, dimoderatori oleh Rm. Eman Siki, Pr, selaku Ketua KKP-PMP Keuskupan Atambua. Dalam pemaparannya, Aleks mengulas dasar hukum dan prosedur legal penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun luar negeri. Ia menegaskan pentingnya prosedur hukum untuk melindungi pekerja migran. Beberapa syarat legal menjadi PMI antara lain: usia minimal 18 tahun, memiliki kompetensi dan kesehatan yang layak, terdaftar dalam jaminan sosial, serta memiliki dokumen lengkap dan izin dari keluarga.

Sesi kedua dilanjutkan dengan presentasi dari Sr. Laurentin Soeharsi, SDP yang dimoderatori oleh Rm. Yudelfianus Neno, Pr. Suster Laurentin membawakan materi seputar Ajaran Sosial Gereja (ASG) terkait pekerja migran dan praktik human trafficking. Ia menegaskan bahwa pelayanan terhadap migran-perantau adalah bagian dari partisipasi sosial Gereja dan panggilan untuk membela martabat manusia sebagaimana ditunjukkan oleh Yesus dalam kisah perempuan Samaria dan perempuan yang berzinah. Dalam penyampaiannya, ia menyentil berbagai dampak migrasi non-prosedural seperti perceraian, penelantaran anak, degradasi budaya, hingga maraknya jenazah yang dikirim dari luar negeri, khususnya dari Malaysia.

Sr. Laurentin menyoroti kebutuhan akan pelayanan pastoral kargo, yaitu pelayanan pemulangan jenazah yang menjunjung tinggi martabat manusia. Ia menolak praktik perdagangan jenazah dan organ tubuh, dan mendorong pendampingan pastoral bagi keluarga korban migran. Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya ketulusan hati dalam menolong, tanpa motivasi lain di baliknya.

Dalam simpulan presentasi, Rm. Yudel Neno menekankan bahwa pastoral migran-perantau adalah panggilan untuk keluar dari zona nyaman dan menembus batas-batas sosial. Ia menegaskan bahwa hukum dibuat untuk melindungi manusia, bukan merendahkannya, dan pelayanan terhadap migran harus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sambil menegaskan semangat Yesus sebagai dasar pelayanan.

Diskusi terbuka berlangsung hangat setelah sesi pemaparan yang dipandu oleh Bapak Yosef Hello. Salah satu rekomendasi praktis disampaikan oleh Bapak Alo Bria dari Paroki Besikama, yakni pentingnya sosialisasi secara berkelanjutan di tingkat lingkungan, serta keterlibatan pejabat penting dalam setiap forum perencanaan dan pelaksanaan rekomendasi pastoral migran.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi agen-agen pastoral migran-perantau di Keuskupan Atambua agar lebih sigap, sistematis, dan solutif dalam menanggapi dinamika migrasi umat Allah dewasa ini.

Laporan oleh Rm. Yudel Neno, Pr

Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram Pinterest LinkedIn Tumblr Email

BERITA TERKAIT

Utusan Keuskupan Atambua Siap Ikut SAGKI V

November 3, 2025

Utusan Keuskupan Atambua Siap Mengikuti SAGKI 2025 di Jakarta

November 1, 2025

Konser Trans Timor Barat, Frater Mahasiswa Filsafat Unwira Siap Gemuruh di Atambua

October 25, 2025

Puluhan OMK Paroki Fatuoni Dilantik; OMK Diajak untuk Membangun Sikap Konsistensi

October 11, 2025

Sehari Sebelum Dilantik, OMK Fatuoni Ikut Animasi Pastoral dan Ekonomi Kreatif

October 10, 2025

Komisi-Komisi Keuskupan Atambua Gelar Rakor Pra-EVAPERCA

October 8, 2025

1 Comment

  1. Pingback: Uskup Atambua bersama Delegasi asal Keuskupan Atambua Ikut Perpas XII di Larantuka – Keuskupanatambua.org

BERITA TERBARU

MUSIK SEBAGAI KATHARSIS – PENGALAMAN ESTETIS DALAM KONSER Calpestando La Terra – Sostenendo il Cielo

November 11, 2025

Utusan Keuskupan Atambua Siap Ikut SAGKI V

November 3, 2025

Bukan Berhala Menghormati Leluhur

November 1, 2025

Spiritualitas Kerja Berdasarkan Teladan Yusuf dan Maria

November 1, 2025

Utusan Keuskupan Atambua Siap Mengikuti SAGKI 2025 di Jakarta

November 1, 2025

Rasionalitas dan Imajinasi: Dua Sayap Normatif Akademik Menuju Kebenaran yang Terbang Tinggi

October 27, 2025
KALENDER LITURGI

Tentang Kami
Tentang Kami

Keuskupanatambua.org merupakan website resmi Keuskupan Atambua yang menyajikan update informasi seputar Keuskupan Atambua dan paroki-paroki di wilayah keuskupan tersebut.

Alamat

Alamat:
Jl. Nela Raya No. 17, Lalian Tolu, Atambua 85702, Timor – Nusa Tenggara Timur.

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
© 2025 Keuskupanatambua.org. Designed by Tim Keuskupan Atambua.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?