Bunda Maria Ratu Rosari (Sumber Gbr : Parosanyospwt.com)
Lukas 11:13:”Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa tidak ada orang tua di mana pun yang anaknya minta ikan diberi ular atau minta telur diberi kalajengking. Kalau kita yang jahat bisa berbuat demikian apalagi Bapa di surga. Tuhan Yesus mau menyadarkan kita akan kemurahan dan kebaikan yang sempurna dari Allah Bapa kita di surga dan Ia akan memberikan yang paling sempurna kepada kita yakni Roh kudus. Tapi kita harus mengetuk supaya pintu dibukakan, kita harus meminta supaya diberi, harus mencari supaya bisa mendapat. Sikap ini yang harus ada di dalam diri kita. Di pesta Maria Ratu Rosari ini kita diingatkan bahwa doa kita yang berkanjang serta penuh iman dengan menghitung butir-butir Rosario tidak akan sia-sia. Sejarah membuktikan bahwa kehadiran Maria Ratu Rosari yang sebagai ibu, sungguh hadir dan menjawab doa-doa kita lewat perantaraannya kepada Putranya Yesus.
Gereja diselamatkan dari serangan lawan yang mau membinasakannya. DI saat Gereja dalam keadaan bahaya, St.Pius V meminta Gereja saat itu agar semua berdoa rosario untuk kemenangan pasukan kita di laut tengah melawan musuh Gereja dan hasil dari doa-doa yang khusuk itu membawa kemenangan yang luar biasa. Sejak itu doa rosario menjadi sarana untuk aneka anugerah surgawi bagi setiap pribadi, keluarga, bangsa dan dunia. Bapa di surga sangat terbuka bagi kita. Rajinlah mengetuk,mencari, meminta lewat doa Rosario sarana yang sangat sederhana tapi ampuh. Lepaskan hp-mu dan sempatkan waktu untuk berdoa rosario karena doa rosario itu adalah kitab suci mini di mana mulut kita ucapkan salam Maria tapi pikiran kita sedang merenungkan karya keselamatan Allah bagi kita dalam peristiwa Gembira, Sedih, Mulia dan Terang yang sudah kita ketahui.
Kita berdoa;” Tuhan Yesus syukur atas nasihat-Mu hari ini. Terima kasih Ibu Maria Ratu Rosari Suci. Kuatkan kami yang rapuh ini. Amin.”
Salam Rosari Suci.
P. Vincentius Wun, SVD
**Editor : Okto Klau