KEUSKUPANATAMBUA.ORG – Itulah harapan yang disampaikan Bapa Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku menanggapi keterlibatan para imam dalam politik praktis akhir-akhir ini. Hal tersebut dikemukakan Bapa Uskup, ketika menerima Calon Pengurus Vox Point Kabupaten Belu di Lalian Tolu, Kamis (17/9-2020). Bapa Uskup meminta Dewan Pengurus Vox Point Kabupaten Belu untuk tidak melibatkan banyak imam di dalam kepengurusannya.
“Vox Point adalah gerakan kaum awam Katolik Indonesia yang gaungnya besar dan luar biasa di Indonesia, namun sayapnya lemah di daerah. Sampai saat ini, saya sendiri belum tahu persis kehadirannya apakah sebagai ormas Katolik atau sebagai orsospol? Dia (Vox Point, red) mau berafiliasi ke mana? Kita belum tahu. Karena itu, saya berharap tidak melibatkan banyak imam di dalamnya. Biarlah itu diatur oleh para awam Katolik sebagai tempat untuk kaderisasi. Apabila ada imam yang ditugaskan untuk mendampingi sebagai moderator, ia harus memperhatikan tiga hal berikut, yakni steril dalam politik praktis; ikut mengolah dunia, tetapi tidak boleh tercebur dalam dunia; dan menyadari sungguh bahwa organisasi ini menampilkan wajah para awam Katolik”, tegas Bapa Uskup.
Bapa Uskup juga berharap Vox Point harus memiliki arah yang jelas, terutama api yang dinyalakan sejak awal berdiri itu harus jelas. Sebab menurut Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Migran dan Perantau KWI itu, “Vox Point harus memperjelas api semangatnya dalam melintasi perjalanan waktu ke depan”.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Vox Point Belu yang siap dilantik, Agustinus Lise Pio mengemukakan, “sebagai sebuah organisasi, Vox Point sudah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang jelas. Diharapkan Vox Point bisa menjadi jembatan atau penghubung antar organisasi masyarakat (Ormas) Katolik seperti Pemuda Katolik, PMKRI, ISKA, dan WKRI, serta menjadi penghubung antara semua ormas Katolik dengan Gereja, agar terus menghidupkan api atau semangat misionernya”.
Selain ketua Badan Pengurus, hadir juga pada audiensi ini, bendahara, wakil Pemuda Katolik, wakil PMKRI, Rm. Kristo Oki, Pr sebagai Moderator, Pater Vikjen keuskupan Atambua dan Sekretaris Umum Puspas Keuskupan Atambua. *** (YH)
Diedit oleh Yosef Hello