
Emaus, Atambua– Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Atambua memimpin misa pembuka Evaluasi dan Perencanaan (Evaperca) karya pastoral 2024 dengan penuh semangat dan kesungguhan di Aula Dominikus, (Selasa, 19/11/2024,) menandai dimulainya rangkaian acara yang sangat penting bagi kehidupan gereja.
Dalam homilinya, Pater Vikjen menekankan bahwa karya pastoral yang dilakukan oleh gereja harus dilaksanakan dengan semangat hidup bersinodal, yaitu hidup bersama dan berjalan bersama dalam solidaritas. Prinsip hidup bersinodal ini menjadi landasan penting dalam misi gereja, karena mengajak seluruh umat untuk bersama-sama berjuang dalam iman, kasih, dan pelayanan.

Dalam kesempatan tersebut, Pater Vikjen menjelaskan bahwa gereja sebagai tubuh Kristus memerlukan keterlibatan aktif dari semua anggotanya, yakni uskup, imam, maupun awam.
“Setiap pihak memiliki peran yang tak terpisahkan dalam mewujudkan misi pastoral yang sejati. Oleh karena itu, gereja harus berusaha untuk tidak hanya berjalan sendiri-sendiri, tetapi bersinodal, berkolaborasi untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik bagi umat,” katanya.
Misa pembuka ini juga dihadiri oleh Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, para imam, serta banyak awam yang mendukung kelancaran acara ini. Kehadiran mereka memberikan gambaran nyata tentang semangat kebersamaan dalam karya pastoral yang dijalankan oleh seluruh elemen gereja.
Dengan melibatkan semua pihak, gereja menunjukkan bahwa pastoral bukan hanya tugas para imam atau uskup saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama dalam membangun komunitas yang lebih baik.
Pater Vikjen juga menekankan bahwa hidup bersinodal berarti mengedepankan nilai-nilai persaudaraan, saling mendukung, dan bersama-sama menghadapi tantangan zaman.
Di tengah tantangan sosial dan spiritual yang dihadapi oleh umat, gereja harus menjadi tempat yang aman dan penuh kasih bagi semua orang. Dengan semangat sinodalitas, gereja dapat menjawab berbagai kebutuhan umat, baik itu kebutuhan rohani maupun kebutuhan akan solidaritas sosial yang semakin mendesak.
Sebagai penutup, Pater Vikjen mengajak seluruh umat untuk senantiasa menghidupi semangat sinodal dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berjalan bersama, berbagi beban, dan saling mendukung, karya pastoral yang dilakukan akan lebih bermakna dan memberi dampak positif bagi umat serta masyarakat luas.
Misa Pembuka Evaperca 2024 menjadi titik awal yang penting dalam perjalanan gereja Keuskupan Atambua untuk terus melayani dan menjadi terang di tengah dunia yang penuh tantangan ini. (In)