Close Menu
  • Home
  • KEUSKUPAN
  • PUSPAS
  • DEKENAT
  • PAROKI
  • RENUNGAN
  • PENGUMUMAN
  • SURAT GEMBALA
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Utusan Keuskupan Atambua Siap Ikut SAGKI V
  • Bukan Berhala Menghormati Leluhur
  • Spiritualitas Kerja Berdasarkan Teladan Yusuf dan Maria
  • Utusan Keuskupan Atambua Siap Mengikuti SAGKI 2025 di Jakarta
  • Rasionalitas dan Imajinasi: Dua Sayap Normatif Akademik Menuju Kebenaran yang Terbang Tinggi
  • Kurban Roti Murni: Sang Gandum Kristus di Bawah Naungan Santa Filomena
  • Konser Trans Timor Barat, Frater Mahasiswa Filsafat Unwira Siap Gemuruh di Atambua
  • Puluhan OMK Paroki Fatuoni Dilantik; OMK Diajak untuk Membangun Sikap Konsistensi
Facebook Instagram
  • Home
  • KEUSKUPAN
  • PUSPAS
  • DEKENAT
  • PAROKI
  • RENUNGAN
  • PENGUMUMAN
  • SURAT GEMBALA
Login
Keuskupanatambua.orgKeuskupanatambua.org
Home»Aneka Puisi»Puisi-Puisi Fr. Johni Lae
Aneka Puisi

Puisi-Puisi Fr. Johni Lae

Komsos Keuskupan AtambuaBy Komsos Keuskupan AtambuaSeptember 20, 2021No Comments20 Views
Facebook WhatsApp Twitter Telegram Pinterest LinkedIn Reddit Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Puisi-Puisi
Karya: Fr. Johni Lae



Panas dan Usaha Membakar Ingatan

september sudah membagi diri
jadi kenangan dan bayangan
panas jadi petikan paling laris
orang-orang pesisir berteduh di bawah pondok
lalu menuang laru sedikit demi sedikit

sembari meneguk laru
mata mereka tak pernah lepaskan hamparan biru
apalagi jejak serupa sial yang terus diulang

ketika mata mulai lari-lari
di pesisir orang-orang berteriak
jerat sudah menangkap
sebentar lagi ingatan akan dibakar
jadi pujian paling sakral kepada Dia

Oebubun, 19 September 2021

Sampan

Adalah kayu yang dibentuk jadi buku,
dilengkapi dengan pendayung sebagai pena lalu jaring serupa doa yang panjang.
Setiap kali lonceng berbunyi,
buku selalu dimasukan ke dalam lalu pena menari dan disimpulkan dengan doa yang panjang.

Begitulah sekolahnya orang-orang pesisir

Oebubun, 19 September 2021

Doa Orang-Orang Pesisir

satu sore ketika matahari pelan-pelan pamit,
aku melihat seorang kakek membungkuk tepat di tepi pantai.
Surut memaksanya bertolak agak ke dalam.
Setelah kuselidiki dari kejauhan,
kulihat dia sedang berdoa.
Aku mendekatkan diri dan aku mendengar doanya demikian: Tuhan sekiranya Tuhan mau, percukupkanlah tangkapan kami malam ini.

Oebubun, 19 September 2021

Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram Pinterest LinkedIn Tumblr Email

BERITA TERKAIT

Cakap-Cakap Penghujung Senja

January 12, 2024

MARIA BUNDAKU

September 8, 2021

REGINA ITU BERNAMA MARIA

September 8, 2021

Comments are closed.

BERITA TERBARU

Utusan Keuskupan Atambua Siap Ikut SAGKI V

November 3, 2025

Bukan Berhala Menghormati Leluhur

November 1, 2025

Spiritualitas Kerja Berdasarkan Teladan Yusuf dan Maria

November 1, 2025

Utusan Keuskupan Atambua Siap Mengikuti SAGKI 2025 di Jakarta

November 1, 2025

Rasionalitas dan Imajinasi: Dua Sayap Normatif Akademik Menuju Kebenaran yang Terbang Tinggi

October 27, 2025

Kurban Roti Murni: Sang Gandum Kristus di Bawah Naungan Santa Filomena

October 27, 2025
KALENDER LITURGI

Tentang Kami
Tentang Kami

Keuskupanatambua.org merupakan website resmi Keuskupan Atambua yang menyajikan update informasi seputar Keuskupan Atambua dan paroki-paroki di wilayah keuskupan tersebut.

Alamat

Alamat:
Jl. Nela Raya No. 17, Lalian Tolu, Atambua 85702, Timor – Nusa Tenggara Timur.

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
© 2025 Keuskupanatambua.org. Designed by Tim Keuskupan Atambua.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?