Emaus, Lalian Tolu- Triduum para Diakon diawali dengan adorasi di Kapela Seminari Tinggi, TOR Lo’o Damian, Emaus, Lalian Tolu, (Minggu, 24/11/2024).
Adorasi ini bagi para diakon dan orang tua yang turut hadir, menjadi kekuatan rohani untuk memaknai rahmat dan cinta Tuhan. Kegiatan ini sungguh penuh makna mendalam dalam konteks spiritualitas gereja.
Baca Juga: Romo Alo Kosat Berbagi Pengalaman Pastoral
Juga menjadi kesempatan istimewa untuk berdoa dan merenungkan sebagai kaum terpanggil, di mana mereka diingatkan tentang komitmen mereka untuk melayani umat Tuhan.
Pater Vikjen Keuskupan Atambua, Pater Vincent Wun SVD, mengajak para diakon untuk menjadi imam hingga kekal, menggarisbawahi pentingnya identitas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan.
Ia menekankan bahwa menjadi bahwa menjadi imam bukan hanya tentang pelayanan sementara, tetapi merupakan bagian dari sebuah panggilan yang abadi.
“Ini berarti menjalani hidup dengan integritas, kasih, dan komitmen yang berkelanjutan, berupaya untuk mencerminkan Kristus dalam setiap aspek kehidupan dan pelayanan mereka dan menjadi imam hingga kekal” tuturnya.
Dalam konteks adorasi, diakon diajak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, merenungkan tugas mereka, dan memperbarui janji mereka untuk melayani dengan sepenuh hati.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya doa, refleksi, dan hubungan pribadi dengan Tuhan yang menjadi sumber kekuatan mereka dalam melayani.
Semoga para diakon terus dikuatkan dalam panggilan mereka dan senantiasa mengingat bahwa pelayanan mereka adalah untuk kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan umat-Nya. (In)
2 Comments
Pingback: Vikjen KA: Mari Kita Dukung Dalam Doa – Keuskupanatambua.org
Pingback: Sharing Panggilan Bersama Uskup Atambua – Keuskupanatambua.org