Haumeni, 23 Maret 2025 – KeuskupanAtambua.org – Ratusan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kristus Raja Haumeni resmi dilantik dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Yudel Neno, Pr, Sekretaris Komisi Kepemudaan Keuskupan Atambua, didampingi oleh Pastor Paroki, Rm. Ignas Alo Bria Neno, Pr, serta Rm. Sixtus Bere, Pr, selaku Moderator OMK Paroki. Pelantikan ini merupakan momen penting bagi OMK Paroki Haumeni dalam membangun kebersamaan dan peran aktif mereka dalam Gereja.
Dalam sambutannya, Rm. Ignas Alo Bria Neno, Pr, menegaskan pentingnya pembinaan dan koordinasi OMK dengan Pastor dan sesama anggota. Ia menggambarkan bahwa jika OMK tidak dihimpun dan dibina dengan baik, itu seperti “menghamburkan emas di pinggir dan tengah jalan.” Harapannya, OMK Paroki Haumeni dapat membentuk koor yang terlatih dan terkoordinasi sebagai wujud pelayanan mereka di dalam Gereja. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi Kepemudaan Keuskupan Atambua yang merespons permintaan Paroki meskipun kegiatan ini tidak masuk dalam kalender resmi Keuskupan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Haumeni, Bapak Jorovikus Lake, menyampaikan harapan agar OMK yang baru dilantik dapat menjadi motor penggerak kehidupan menggereja. Ia menekankan bahwa OMK harus mampu menghadirkan energi baru dalam berbagai bidang, baik dalam liturgi, pelayanan sosial, maupun pembinaan iman. “Semoga dengan pelantikan ini, OMK Paroki Haumeni semakin solid, aktif, dan kreatif dalam berkarya bagi Gereja dan masyarakat,” ujarnya.
Sebelum pelantikan, telah diadakan sesi animasi pada 22 Maret 2025, yang dipimpin oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Atambua, Rm. Yoris Samuel Giri, Pr, bersama timnya. Dalam animasi tersebut, ditekankan bahwa inti pewartaan Yesus adalah persaudaraan dan kebersamaan, nilai yang harus dijunjung tinggi oleh OMK dalam perjalanan mereka.
Dalam homili dan animasi setelah misa, Rm. Yudel Neno, Pr, menegaskan pentingnya menjadikan Yesus sebagai sumber inspirasi dalam mengatasi berbagai kesenjangan yang sering terjadi dalam kehidupan Orang Muda Katolik. Ia menyebut adanya berbagai “gap” atau kesenjangan yang dapat menghambat relasi dan persaudaraan di antara OMK, seperti kesenjangan psikologis, etnik, relasional, dan akademik. Ia menjelaskan bahwa Yesus sendiri menunjukkan cara untuk meretas kesenjangan ini melalui perjalanan hidup-Nya yang melibatkan berbagai latar belakang sosial dan geografis, dari Nazaret hingga Golgota.
Lebih lanjut, Rm. Yudel menekankan bahwa Allah selalu memberikan ruang bagi kaum muda dalam karya keselamatan-Nya, seperti yang terlihat dalam kisah Yeremia, Daud, Salomo, Bunda Maria, dan Yesus Kristus sendiri. Ia juga mengutip Paus Yohanes Paulus II dan Paus Fransiskus yang menegaskan bahwa Orang Muda adalah masa kini Allah dan masa depan Gereja. Dalam animasinya, Rm. Yudel mengingatkan OMK agar mampu “menginspirasi tanpa mendominasi, mengoreksi tanpa menyakiti, berkarya tanpa merusak, berkorban tanpa menuntut, berubah tanpa merepotkan, dan berbuah tanpa merusak.”
Setelah sesi animasi, Feli Taolin dan Sinta Taek berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka bertahan dalam OMK dan menemukan makna dalam kebersamaan serta pelayanan mereka. Kegiatan ini menjadi peneguhan bagi seluruh OMK yang baru dilantik untuk terus berkomitmen dalam persekutuan dan pelayanan di tengah Gereja dan masyarakat.
Perayaan Ekaristi dan pelantikan berlangsung dengan penuh semangat, dihadiri oleh umat yang antusias mengikuti jalannya acara. Kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi OMK Paroki Haumeni dalam menjalankan peran mereka dengan lebih terarah dan terorganisir demi pertumbuhan iman dan persaudaraan.
Laporan : Tim Komsos Paroki Haumeni
Editor : Rm. Yudel Neno, Pr