Ilustrasi dari mediaindonesia.com
Kesetiaan dan kejujuran merupakan dua dari sekian banyak atribut untuk menunjukkan identitas keberimanan.
Kejujuran mencintai Allah dan beriman kepada-Nya terungkap dalam tindakan yang baik, tanpa paksaan, tanpa motif pribadi yang terselubung dalam argumen logis. Kesetiaan kepada Allah berarti mengutamakan kehendak-Nya dan menyerahkan diri seutuhnya kepada-Nya.
Oleh karena itu, semangat kejujuran dalam diri seorang anak kecil, menjadi pembelajaran dalam pola beriman. Sabda Yesus kepada para murid hari ini tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Mereka yang bertobat dan menjadi seperti anak kecil.
Bertobat berarti meninggalkan segala dosa dan hidup baru seturut kehendak Allah. Menjadi seperti anak kecil berarti tulus, bergantung sepenuhnya kepada Allah. Menjadi anak kecil di hadapan Tuhan berarti percaya sepenuhnya kepada Allah, merasa tidak berdaya dan bergantung sepenuhnya kepada Allah.
Kita sebagai murid Yesus dipanggil pertama-tama untuk bertobat, meninggalkan segala dosa dan kesalahan, membarui hidup dan mengikuti Tuhan. Yesus ingin agar kita setia, jujur, berani percaya, beriman sepenuhnya kepada Allah.
Hari ini kita diingatkan untuk berani merendahkan diri di hadapan Allah dan percaya sepenuhnya kepada Penyelenggaraan Ilahi. Kita dipanggil untuk berani menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah.
Allah Bapa Maha Baik. Syukur bagi-Mu karena Engkau senantiasa memberi waktu dan kesempatan kepada kami untuk berbuat kebaikan. Kuatkanlah kami agar kami mampu menjawab undangan-Mu untuk memaknai hidup menuju keselamatan. Kiranya kami selalu setia dan jujur dalam mengikuti Dikau selama-lamanya. Amin.
Selamat Pagi dan selamat hari baru. Dalam Yesus kita bersaudara. Tuhan memberkati.
Salam Kasih dan Doa,
Romo Eman Kiik Mau, Pr