Berkat Santo Blasius. Sumber: Tribunnews.com
Iman perlu dihayati dalam hidup setiap hari, di dalam tindakan-tindakan yang sederhana. Salah satunya ialah memelihara kasih persaudaraan.
Kita memperlakukan orang lain sebagai mana kita diperlakukan. Dalam kasih persaudaraan, kita tidak lekas menghakimi yang melakukan kesalahan, tetapi tulus dalam memberikan teguran dan pengampunan.
Herodes dalam kisah Injil Markus hari ini kehilangan kasih persaudaraan di dalam dirinya. Ia bahkan tega mengambil Herodias, istri saudaranya. Herodes lalu memenjarakan Yohanes, sebab ia menegur tindakan itu dan menganggap itu tidak halal. Pada akhirnya, Yohanes dibunuh atas perintah Herodes.
Dari kisah Herodes hari ini kita peroleh 2 inspirasi antara lain:
Pertama: Dalam pengalaman Herodes, kita menemukan kecenderungan umum manusia yang seringkali menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Kedua: Kasih persaudaraan sejati tidak pernah berarti tanpa kritikan dan teguran. Yohanes berani kritik dan tegur Herodes, bukan karena ia membencinya. Kritik adalah ungkapan kasih dan perhatian yang tulus dari sesama.
Saudara-saudari terkasih. Menurut Tradisi Gereja Timur dan Barat, hari ini dapat diberikan Berkat Santo Blasius.
Umat menghampiri imam seperti pada acara Komuni. Sambil memegang dua batang lilin yang disilangkan pada leher umat yang bersangkutan, imam berkata, “Semoga berkat doa Santo Blasius, Uskup dan Martir, Allah membebaskan Saudara dari penyakit tenggorokan dan penyakit-penyakit yang lain. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.”
Tuhan Yesus, rahmatilah kami untuk hidup dalam kasih persaudaraan satu sama lain. Santo Blasius, Uskup dan Martir, doakanlah kami. Amin.
Selamat pagi dan selamat hari baru. Selamat hari Jumat Pertama dalam Bulan Februari 2023. Dalam Yesus kita bersaudara. Tuhan memberkati.
Salam Kasih dan Doa:
Romo Eman Kiik Mau Pr