Kupang, KeuskupanAtambua.org – Peserta Kegiatan On Going Formation (OGF) Unio Nusra yang terdiri dari para Imam Projo Keuskupan-Keuskupan se-Regio Nusa Tenggara (Nusra), rayakan Ekaristi di Paroki Santo Yoseph Naikoten, usai kegiatan hari kedua di Rumat Ret-Ret SSpS Belo-Kupang.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. Yohanes Tobil, Pr asal Keuskupan Larantuka sebagai Selebran Utama. Saat ini bertugas sebagai Pastor Rekan Paroki Salib Suci Holea. Rm. Yohanes Tobil didampingi oleh Rm. Willy Ola Baga (Pastor Paroki Bama – Keuskupan Larantuka), Rm. Erick Liwun, Pr sekaligus merupakan Pastor Pengkhotbah (Pastor Rekan di Paroki Pamakayo – Keuskupan Larantuka), Rm. Kristoforus Muda (Ketua Unio Keuskupan Agung Kupang sekaligus merupakan Pastor Paroki Oeleta – Keuskupan Agung Kupang), dan Rm. Martinus Emanuel Ano, Pr (Ketua OGF Unio Indonesia).

Rm. Erick Liwun, dalam homilinya mengajak para Peserta OGF dan juga Umat yang hadir untuk memanfaatkan meja makan tidak hanya untuk makan tetapi juga untuk membangun kebersamaan persaudaraan. Meja makan merupakan tempat membangun kebersamaan, tambahnya Rm. Erick. Di meja makan, tersedia kesempatan saling tegur dalam kesadaran dan persaudaraan.
Rm. Erick juga mengajak Semua Peserta OGF untuk membangun sikap respon yang baik karena menurutnya, sikap respon menggambarkan siapa diri kita. Selanjutnya tentang OGF, Rm. Erick menegaskan bahwa OGF merupakan tempat di mana terlaksana kritik dan autokriti. Sembari menegaskan tentang pentingnya sikap bijak, Rm. Erick mengatakan; jangan sampai kita hanya fokus pada penilaian yang salah dan lupa mengapresiasi prestasi. Jangan pelit dengan pujian, tambahnya.
Usai misa, para Peserta OGF bersama Umat yang hadir dijamu oleh Umat Paroki Santo Yoseph Naikoten; DPP-DKP bersama Pastor Paroki ; Rm. John Rusae.
Salah satu Peserta dari Keuskupan Atambua ; Rm. Robby Kiik, Pr, terhadap jamuan Umat Paroki Naikoten, Dirinya mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Panitia, berkaitan dengan Peserta OGF merayakan misa di Paroki-Paroki dan juga dijamu oleh umat, merupakan suatu kenyataan positif bahwa para Imam tidak hanya membangun persaudaraan internal antar para Imam tetapi juga secara eksternal dengan umat.
Laporan : Rm. Yudel Neno, Pr (Peserta OGF Keuskupan Atambua)