oleh P. Vincentius Wun SVD
Rabu Pekan Paska III, 29 April 2020
Bacaan: Kis 8:1b-8; Yoh 6: 35-40
“Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman” (Yoh 6:39)
Tuhan Yesus mengungkapkan kepada kita hati Bapa di surga. Bapa menginginkan kebahagiaan kita masing-masing yang sudah percaya pada Anak-Nya. Bahwa yang sudah percaya tidak ada yang hilang dan bahwa akan dibangkitkan untuk hidup kekal.
Sayangnya dalam perjalanan hidup kita ada yang oleh kebebasannya memilih jalan yang lain, murtad dari imannya, memilih jalan sendiri yang bertentangan dengan kehendak Allah. Dalam situasi ini Tuhan tidak memaksa karena ini merupakan kebebasan manusia. Maka, malapetaka yang menimpa kita saat ini dapat menjadi saat umat manusia yang sombong merunduk memohon ampun dan menyatakan pertobatan.
Baiklah kita kembali kepada-Nya, mohon ampun agar Ia berbelaskasih kepada kita. Kita ingat pesan Tuhan melalui Nabi Yesaya: “Marilah, baiklah kita beperkara! -firman TUHAN – Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (Yes 1:18). Mari kita kembali kepada DIA yang mencintai kita dan DIA akan berbelaskasihan kepada kita umat sejagat.
Kita berdoa: “Bapa di surga, Engkau sungguh mencintai kami. Yesus tiada henti-hentinya mengundang kami untuk selalu berada dalam kasih-Mu. Ampuni kami orang berdosa ini, kami mau kembali kepada-Mu, karena Engkau Allah kami. Bebaskanlah kami dari malapetaka ini yang sedang menimpa putera-puteri-Mu. Kami mohon ini, demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Selamat bertekun di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Diedit oleh Yosef Hello